Popular Post

Popular Posts

Recent post

FILMSERAM



Suka nonton film horor ? Pasti ada sedikit kebanggan ya bisa berani menikmati film seperti The Conjuring maupun Insidious . Soalnya kan tontonan jenis ini menampilkan ketegangan tersendiri. Enggak semua orang berani nonton. Meskipun kalo dipikir-pikir, ya itu kan cuma sekedar film belaka. Nah, buat kamu yang doyan nonton film horor, hati-hati dengan pengaruh yang ditimbulkan ya. Di bawah ini beberapa pengaruh nonton film horor yang mesti diwaspadai:


  1. GELISAH – Keseringan nonton film horor bikin kita mudah gelisah dan panik enggak juntrungan. Kabarnya, rasa gelisah seperti ini pengaruhnya bisa lebih lama dialami oleh anak-anak seusia kita, kids ! Jadi batasi ya nontonnya, hehe.
  2. SUSAH TIDUR – Film yang menyeramkan bisa bikin penontonnya jadi susah tidur. Pengaruh itu bisa dialami hingga beberapa hari usai nonton. Ya, dalam pikiran kita selalu terbayang adegan di film tersebut. Biasanya kita enggak mau tidur dalam keadaan gelap. Mendingan tidur rame-rame kalo gitu.
  3. KETAKUTAN – Ini juga pengaruh akibat nonton film horor yang berlebihan. Kita jadi mudah takut, bahkan sampai teriak atau nangis enggak jelas. Apalagi dalam suasana gelap. Rasanya teror hantu di dalam film bakal kita alami juga. , udah kelewatan ini, mah .
  4. PHOBIA – Kebanyakan nonton film horor juga bisa menyebabkan phobia terhadap sesuatu yang tergambarkan dalam film seram tersebut. Contohnya phobia terhadap hewan, serangga, api, banjir, atau wajah menyeramkan. Hati-hati ah, jangan sampai menimpa kita, nih!
  5. TRAUMA – Sering nonton film horor bisa bikin kita trauma. Penggambaran adegan yang ada di film dan menimbulkan ketakutan, biasanya bikin kita jadi was-was di kehidupan sehari-hari. Kita akan merasa, kejadian seperti dalam film akan memunculkan akibat yang sama di keseharian kita. 

Awas! Pengaruh Nonton Film Horor!

anjing berenang NGKI



Anjing pada foto di atas memang terlihat lucu ya. Tapi, kalau ia kena rabies, semua kelucuannya hilang. Ia akan jadi anjing gila yang bisa menggigit, dan menyebabkan kematian!  Tapi, seseram itulah bahaya rabies.

Rabies adalah penyakit yang menyerang saraf pusat dan bisa menyebabkan kematian. Rabies disebabkan oleh virus. Dari semua kasus rabies yang ada, sebagian besar menular ke manusia lewat anjing. Binatang lain yang juga bisa menularkan adalah kucing dan kera.

Hal yang paling berbahaya dari hewan rabies adalah kalau ia menggigit kita. Karena jika tidak langsung ditanggulangi, rabies bisa menyebabkan kematian pada manusia! Superhoror.

Dalam bahasa Latin, rabies artinya kegilaan. Virus lyssa penyebab rabies ada pada air liur hewan yang kena rabies dan bisa menular lewat gigitan. Pertama, manusia yang digigit hewan rabies akan alami gejala seperti sakit flu biasa (lemah, lesu, demam). Lalu, dia akan merasa cemas berlebihan. Rasa panas dan kesemutan juga akan muncul pada luka gigitan.

Tahap yang  ketiga adalah tahap yang biasanya menyebabkan kematian. Manusia penderita rabies akan berteriak-teriak, takut air, takut cahaya, takut udara, berlebihan air liur, dll. Tahap ini disebut stadium gila (Ingat, kan, kalau kata rabies artinya kegilaan?).

Lalu, bagaimana cara mencegah rabies? Ada 3 cara utama:

1)  Hindari gigitan hewan yang kena rabies. Minta petugas Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) di daerahmu untuk mengandangkannya. Jangan dekati hewannya.

2)  Jika di daerahmu ada banyak anjing, tanya petugas Puskesmas apakah kamu perlu mendapatkan vaksin antirabies (VAR).

3)  Jaga kesehatan hewan peliharaanmu (anjing, kucing, dan kera). Berikan hewanmu vaksinasi rabies secara rutin.

Lebih baik mencegah daripada mengobati, Yo ndak?
TRANSFORMERS4



Kabar mengejutkan datang dari lokasi syuting film Transformers: Age Of Extinction di Hong Kong . Dikutip dari Enstars, sebuah video yang muncul di internet menggambarkan cuplikan syuting film Transformers 4 itu di Hong Kong . Nah, di video itu konon dikisahkan Optimus Prime akan tewas dalam pertempuran dengan sekelompok robot lain di sana. Tentu saja ini bocoran serius, sayangnya belum ada konfirmasi resmi dari pihak yang berkepentingan.

Dalam klip tersebut dikisahkan Optimus seolah-olah mengucapkan kata perpisahan dengan Cade (diperankan oleh Mark Wahlberg ) dan pasukan Autobots . Ia juga meminta keduanya untuk melanjutkan misi tanpa dirinya. “Selamat tinggal, dan jangan lupakan saya,” begitu kira-kira ucapan pimpinan kelompok robot Autobots .

Sementara itu, Michael Bay malah merilis foto baru tentang syuting di Hong Kong. Syuting yang dilakukan di Wulong Karst National Geology Park menceritakan pertarungan dahsyat antara pasukan Autobots dengan kelompok robot lain, yang diperkirakan Dinobots .

Asal tau aja . Transformers: Age Of Extinction akan rilis di bioskop pada tanggal 27 Juni 2014 . Hm, makin penasaran ya jadinya!

Kamu pengagum konsol Sony PlayStation 4 ? Berbanggalah. Soalnya, mesin permainan asal Jepang ini baru saja mencatatkan diri angka fantastis dalam angka penjualan: lebih dari 1 juta unit terjual hanya dalam waktu 24 jam. Dahsyat, kan? Itu pun baru angka penjualan di Amerika Utara . Sementara itu, untuk tanggal rilis Sony di Eropa 29 November , terus di Asia, termasuk kemungkinan di Indonesia Desember 2013 .

Penjualan Sony PS4 yang sukses, menurut Engadget karena ia berhasil mendahului rilisnya konsol pesaing: Xbox One yang akan rilis 22 November besok. Selain itu, harga jual Sony PS4 yang dipatok 399 Dollar lebih murah ketimbang Xbox One . Tentu, kemampuan Sony PS4 juga termasuk yang bikin mesin permainan seru ini diburu pembeli.

Seperti kita ketahui, konsol Sony PS4 memang cukup tangguh. Ia dilengkapi dengan kapasitas hard drive yang cukup besar, yaitu 500 GB. Mesin ini juga memudahkan penggunanya dengan fitur sharing ke social media tentang permainan mereka, PlayStation Camera dan PS Vita Remote Play . Pokoknya makin seru, deh! 

PS4 1 Juta Unit 24 Jam!?




Waktu menunjukan pukul 4:03 pagi dan aku bangun sambil menjerit ngeri. Semua itu karena mimpi yang ku alami. Dalam mimpi, aku menyaksikan semua orang yang kukenal dibunuh oleh satu mahluk jahat mengerikan. Tubuhnya pendek, lengannya begitu panjang dan kurus, dimana keduanya berujung pada sebuah cakar yang lebih menyerupai pedang. Kedua matanya sempit dan menyala merah dalam gelap, geliginya begitu panjang seperti tanduk yang begitu tajam. Mahluk itu menatapku sebelum menghabisi mereka semua, dan tertawa tiap kali sebelum mencabik orang-orang yang kusayangi dengan cakar tajamnya. Bagimana monster itu menemukan kami? Dia mengecohku dengan membiarkan masuk ke dalam rumah, dengan meniru dengan persis suara ibuku; dia tidak bisa masuk ke dalam rumah jika tidak di ijinkan, dia mengatakannya padaku setelah mencabut jantung ibuku dari dalam dadanya. Mimpi itu berakhir dengan tawa jahatnya yang menggema, dia berjalan perlahan mendekatiku, menyeret cakarnya di atas lantai. Aku menjerit, dan kemudian kudapati diriku terduduk di atas ranjang. Aku ada di kamarku, di atas ranjang, selamat tanpa luka secuilpun.

Pukul 4:03 pagi, kudengar suara ketuka di pintu. Aku terperanjat dan tertegun seketika.

“Tommy, kudengar kau berteriak, kau baik-baik saja?” Kudengar suara ibuku dari luar pintu. Sungguh lega mendengarnya dan mengetahui ibu ada bersamaku.

“Aku baik-baik saja, hanya mimpi buruk kok.” Jawabku, perasaan lega benar-benar memenuhi diriku.

“Baiklah sayang, ibu membawakanmu segelas air, kau mau?” tanya ibu kembali.

“Tentu, masuklah.” Jawabku pendek.

Begitu dua kata tersebut keluar dari mulut, aku teringat bahwa sekarang adalah bulan September, dan aku telah kembali ke asrama kampus tiga minggu yang lalu.

Pukul 4.03




Salah satu misteri yang tak terpecahkan dalam sejarah.
Pada tahun 1698 pria misterius dipenjarakan di Bastille. Hampir tidak ada seorangpun yang mengetahui identitasnya, namun, penghuni Bastille biasanya merupakan orang penting yang memiliki masalah atau dibenci oleh raja Louis XIV. Pria ini menjadi tahanan pemerintah sejak 1687, dan sejak itulah wajahnya tersembunyi di balik topeng.

Pria bertopeng ini meninggal pada tahun 1703, namun rumor mengenai keberadaannya yang ganjil masih menyebar. Pada tahun 1711, saudara ipar raja, putrid Palatine, menceritakan kisahnya dalam sebuah surat kepada bibinya. Tahanan tersebut diperlakukan dengan sangat baik, katanya, namun dua orang musketeer selalu berdiri menjaganya, siap membunuhnya jika dia melepaskan topengnya. Tahanan tersebut makan, tidur, dan bahkan meninggal dalam keadaan menggunakan topeng besi. Bahkan dalam istana, identitasnya masih sebuah misteri.

Penulis dan seorang filsuf, Voltaire, pernah dikurung di Bastille pada tahun 171. Dia tinggal disana selama kurang lebih satu tahun, dan kemudian mengatakan pada salah seorang temannya bahwa dirinya telah banyak berbincang dengan seseorang yang melayani sang “Pria Dengan Topeng Besi.” Dalam bukunya, The Age of Louis XIV, dipublikasikan pada tahun 1751, Voltaire mengatakan bahwa tahanan tersebut dipaksa untuk mengenakan topeng besi sejak awal 1661, saat dirinya ditangkap di pulai Sainte-Marguerite. Pada saat itu, tahanan tersebut masih begitu muda, tinggi serta tampan. Dia mengenakan baju dari renda dan linen terbaik, dan gemar memainkan gitar.

Dalam tulisan selanjutnya, Voltaire mengemukakan sebuah petunjuk mengenai kemungkinan identitas dari sang tahanan. Berdasarkan Voltaire, pria tersebut berusia 60 saat meninggal, dan memiliki begitu banyak kemiripan dengan seseorang yang sangat terkenal. Tentu saja, pada saat itu, wajah yang paling terkenal di Prancis adalah wajah dari raja Louis XIV, yang juga pada saat itu berumur 60 tahunan. Penulis lain, Joseph de Lagrange-Chancel, tinggal di Versaile selama rezim Louis XIV dan dipenjarakan di Sainte-Marguerite pada tahun 1720. Dia menegaskan bahwa Benigne d’Auvergne de Saint-Mars, gubernur Sainte-Marguerite, memperlakukan pria bertopeng tersebut dengan sangat berbeda dan memanggilnya dengan sebutan “Sang Pangeran.”

pada tahun 1768 seorang anak-cucu dari Saint-Mars menulis bahwa tahanan tersebut disebut-sebut sebagai “Tower” oleh orang-orang yang menangkapnya. Dia tidak selalu harus mengenakan topeng besi sepanjang waktu, hanya di tempat umum, dan terkadang para penjaga melihatnya tanpa topeng. Ketika para petugas penjara mendapati keberadaan sang Tower, mereka dengan sopan melepas topi dan tetap berdiri sampai sang tahanan memberi ijin mereka untuk duduk.

Kisah tentang tahanan bertopeng tersebut kerap mengundang kontroversi. Beberapa penulis menuliskan bahwa dirinya menggunakan sebuah topeng hitam berbahan beludru, bukan besi. Etienne Du Junca, yang merupakan orang kedua di Bastille, tidak pernah melihat sang tahanan tanpa topeng beludru hitam menutupi wajahnya. Du Junca mencatat pada jurnalnya bahwa tahanan tersebut dikuburkan dengan nama M. de Marchiel. Selanjutnya sang penulis menemukan sertifikat kematian yang menunjukan bahwa nama tahanan tersebut adalah Marchioly dan umurnya sekitar 45 tahunan.

Pada tahun 1789 seorang jurnalis bernama Frederic-Melchior Grimm salah seorang pelayan istana menyatakan sebuah hal enting padanya bahwa Louis XIV memiliki saudara kembar. Ayah saudara kembar tersebut, Louis XIII, khawatir jika nanti kedua putranya akan saling memperebutkan tahta, maka dia mengasingkan salah satu dari mereka untuk dibesarkan secara rahasia. Anak tersebut dirawat oleh sebuah keluarga terhormat dan diperlakukan dengan sangat hormat, namun tidak pernah diberitahu siapa sebenarnya dirinya. Sebagai pria muda, dia pernah melihat lukisan diri saudaranya dan menebak-nebak kenyataan. Untuk itu, dia segera ditangkap, dan menghabiskan sisa hidupnya sebagai The Man in the Iron Mask.

Banyak orang yang mempercayai cerita (yang kemungkinan merupakan fiksi) ini, dimana banyak penulis yang bergelut dengan kisah ini tahun demi tahun. Dikatakan bahwa saat Bastille diserbu para gerombolan revolusioner, kerangka sang pangeran ditemukan, masih mengenakan topeng besinya, namun tidak ada catatan pasti mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Napoleon sendiri mempercayai bahwa dirinya merupakan keturunan dari pangeran malang tersebut, yang dimana menurut legenda, telah menikahi putrid dari gubernur Sainte-Marguerite.


The Sun King 

Banyak yang tidak mempercayai bahwa Louis XIV benar-benar keturunan dari Louis XIII dan isterinya, Anne of Austria, dengan sebuah alasan sederhana mereka berdua saling membenci dan tidak pernah akur. Perkawinan mereka benar-benar retak setidaknya untuk empat tahun terakhir; tiga puluh tiga tahun sebelum anak pertama mereka lahir.

Rumor berkembang pesat bahwa Louis, sang anak ajaib, sebenarnya adalah putra dari Duc de Beaufort favorit Anne. Legenda mengatakan bahwa Beaufort dipenjara dengan menggunakan topeng besi untuk mencegah orang-orang tahu bahwa dirinyalah ayah sebenarnya dari sang raja.

Beaufort bukan satu-satunya orang yang diisukan telah melakukan hubungan erlarang dengan Anne. Setahun sebelumnya dia sempat saling menggoda dengan English Duke of Buckingham. Dari itulah banyak yang mengira kemudian bahwa Man in the Iron Mask adalah putra dari hasil hubungan gelap. Kisah lain menghubungkan Anne dengan seseorang asing yang dikenal sebagai C.D.R. seperti beaufort, C.D.R. dikatakan sebagai ayah kandung Louis, dan seperti Beaufort, dirinya harus berakhir sebagai tahanan dengan menggunakan topeng besi. Dalam sebuah versi yang lainnya lagi, pria bertopeng besi disebut-sebut sebagai Marc de Jarrigue de Le morelhie, menantu dari dokter sang ratu. Morelhie membuktikan bahwa Louis XIV bukanlah putra Louis XIII, sehingga dirinya harus menggunakan topeng besi untuk mencegahnya mengungkapkan rahasia sensitive tersebut.

Sempat dikatakan juga bahwa The Iron Mask adalah putri dari Anne of Austria dan Louis XIII. Khawatir bahwa anak mereka merupakan anak terakhir, dan membutuhkan seorang putra untuk mewarisi takhta, keluarga istana harus menukar bayi mereka dengan putra seseorang yang lain. Keturuna yang palsu dibesarkan sebagai Louis XIV, dan putri sebenarnya diasingkan dan dipenjarakan. (Kisah ini tentu saja bermotif politik. Setahun setelah kelahiran Louis XIV, Anne of Austria melahirkan putra keduanya, Phillipe. Musuh dari generasi penerus Louis XIV berusaha meyakinkan bahwa Phillipelah, bukan Louis, yang merupakan putra tertua dan orang yang berhak atas tahta yang sah.)

Ayah Louis XIV meninggal pada saat dirinya berumur 4 tahun. Selama 18 tahun, Anne of Austria mendampingi putranya, dengan didampingi seorang penasehat Cardinal Mazarin. Dirumorkan bahwa Anne telah menikah diam-diam dengan Mazarin. Akhirnya kisah kemudian kembali muncul bahwa Anne dan Mazarin memiliki seorang putra yang kemudian – tentu saja – menjadi The Man in the Iron Mask.

Dalam cerita The Man in the Iron Mask yang ditulis Alexandre Dumas, Louis berumur 23 tahun. Kisah tersebut melibatkan ibu Louis, Anne of Austria, dan pengasuhnya, Louis de Valliere. Pendeta Louis, Colbert dan Fouquet juga memegang peranan penting. Raja memang memiliki satu kelompok pengawal aristocrat yang terkenal sebagai Musketeers, namun para Musketeer di kisah Dumas merupakan fiksi belaka.

Salah satu alasan kenapa Louis XIV begitu dikenang sampai hari ini adalah keberhasilannya dalam membangun istana megah Versailles. Film Leonardo DiCaprio, The Man in the Iron Mask (berdasarkan novel Dumas) bersetting tahun 1660, saat Louis dalam tahap awal menunjukan kejayann dan kekayaannya melalui Versailles. Beberapa bagian dalam film diambil di istana indah mili Nicholas Fouquet, Vauxle-Vicomte, yang merupakan inspirasi Louis XIV untuk membangun Versailles. Rasa iri dari Louis terhadap Vaux mengakibatkan ditahannya Fouquet – dan beberapa orang percaya bahwa Fouquet sendirilah yang merupakan The Man in the Iron Mask.


Alexandre Dumas

Walaupun beberapa orang hari ini menyadari bahwa pria bertopeng tersebut benar-benar ada, banyak yang mendengar bahwa dirinya berterima kasih pada sebuah film berdasarkan novel The Man in the Iron Mask dari abad 19 karya Alexandre Dumas. Kemungkinan ketertarikan Dumas pada legenda ini terinspirasi dari kakeknya, bangsawan Antoine-Alexandre Davy de la Paileterie, yang tumbuh besar di lingkungan istana Versailles.

pada tahun 1760, bangsawan tersebut menikahi marie-Cessete atau Louise-Cessete Dumas, seorang budak dari Haiti. Putra pasangan tersebut, Thomas-Alexandre, menjadi seorang jenderal dari pasukan kaisar Napoleon Bonaparte. Namun Thomas-Alexandre membelot dari sang kaisar sehingga ditahan. Dia meninggal pada saat putranya, Alexandre masih berumur 4 tahun.
Alexandre Dumas hidup dalam kemelaratan sampai berumur 20 tahun, saat kemudian dia menjadi seorang pemain drama sukses dan terkenal di lingkungan kelas atas kehidupan Prancis. Setelah menulis naskah untuk 50 drama, dia mengalihkan ketertarikannya pada novel. Dia dan asistennya telah menghasilkan ratusan buku, banyak diantaranya merupakan karya yang sangat panjang.

Kemungkinan, salah satu karya Dumas yang paling terkenal adalah The Three Musketeers, begitu populernya sehingga dijadikan dua sequel. Sequel kedua, The Vicomte de Bragelonne, terdiri atas tiga voume. Volume ke tiga adalah The Man in the Iron Mask. Karya ini bukan merupakan satu-satunya atau karya pertama yang berdasarkan legenda pria bertopeng besi, namun karya ini menjadi versi terbaik dari kisah klasik mengenainya.


Siapa sebenarnya pria bertopeng tersebut?

Kita tahu sedikit mengenai sang pria bertopeng besi, namun nampaknya dirinya tidak seperti yang telah digambarkan dalam kisah-kisah legenda, saudara kembar dari Louis XIV. Raja sebenarnya berpostur pendek (walaupun sepatu yang dikenakan dan wig tingginya menciptakan kesan tinggi padanya) pria bertopeng besi berpostur tubuh tinggi. Catatan kematiannya menunjukan dirinya berumur 45 tahun, sedangkan raja sendiri berumur sekitar 66 tahun pada saat itu.

Namun tentu saja, ada kemungkinan bahwa pria bertopeng besi bisa saja merupakan saudara (tidak identik) dari sang raja. Tetap saja mendebatkan segala warisan luhurnya menjadi sesuatu yang terasa konyol. Publisher dari Voltaire menjadi begitu yakin bahwa pria bertopeng besi merupakan putra dari sang ratu setelah kita membaca bahwa keduanya sangat menggemari pakaian berbahan linen terbaik.

Begitu banyak dugaan telah diajukan untuk memecahkan identitas pria bertopeng besi tersebut. Ada yang mengatakan bahwa semua hal tersebut ditujukan untuk menutupi kenyataan bahwa dirinya merupakan pria kulit hitam – atau bahwa sebenarnya dirinya adalah seorang wanita bertopeng besi. Banyak ahli yang percaya bahwa siapapun dirinya, merupakan sosok terhormat atau pelayan dari sosok terhormat.


Pria yang mungkin telah menggunakan topeng besi.

The Duc de beaufort: laksamana besar Prancis. Beufort terbunuh pada tahun 1669 saat berperang melawan turki. Beberapa orang percaya bahwa dirinya dikurung dalam Bastille sebagai pria bertopeng besi, karena dirinya merupakan ayah sebenarnya dari Louis XIV, namun tidak ada bukti untuk hal ini.

Eustache Danger: Pelayan yang ditahan pada tahun 1669 untuk alasan yang tidak diketahui. Seorang penulis bernama John Noone menuliskan di bukunya pada tahun 1988, The Man Behind The Iron mask, bahwa petinggi utama Bastille memasangkan sebuah topeng besi pada Danger hanya untuk meyakinkan yang lain bahwa dia menahan orang-orang penting saja, sebab untuk itulah dia ditugaskan.

Eustache Dauger de Cavoye: Petugas militer Prancis yang ditangkap pada tahun 1668, kemungkinan karena terlibat dalam ritual satanis. Alasan penangkapannya terkesan ditutup-tutupi karena salah satu selir dari sang raja merupakan abdi setan. Dalam versi ini terdapat sebuah dugaan bahwa Dauger merupakan anak haram atau setengah bersaudara dengan Louis XIV sehingga dia dipaksa untuk mengenakan topeng besi.

Nicolas Fouquet: Mentri keuangan terpercaya Louis XIV. Pada tahun 1661 sang raja menghadiri sebuah perjamuan megah di mansion milik Fouquet dan menjadi begitu iri sehingga memerintahkan untuk menangkapnya. Fouquet meninggal di dalam penjara pada tahun 1680. Berdasarkan legenda, Louis berjanji untuk membebaskannya pada tahun itu, namun segera berubah pikiran saat salah satu selirnya terlibat hubungan romantic dengan Fouquet. Untuk menghindari orang lain tahu bahwa dirinya telah ingkar janji, maka menteri malang tersebut harus hidup di balik misteri sebagai the Man in The Iron Mask.

Count Ercolo Antonio Matthioli: Seorang kebangsaan Italia yang bekerja untuk Duke of Mantua. Prancis berharap untuk membeli benteng Casale dari sang duke, namun Matthioli salah dalam menghandel negoisasi dan dikurung atas perintah Louis XIV. Dikatakan bahwa Matthioli mengenakan topeng atas keinginannya sendiri karena hal itu merupakan tradisi Italia.

Moliere: Seorang actor dan pemain drama terkenal. Moliere meninggal pada tahun 1673. Berdasarkan sebuah teori, kematiannya dipalsukan sementara sebenarnya dirinya telah dipenjarakan. Hal ini dikarenakan oleh salah satu pementasan dramanya dianggap telah menghina ajaran Zealot yang saat itu sangat berpengaruh.

The Duke of Monmouth: Putra haram dari Raja Inggris, Charles II. Monmouth dieksekusi di London pada tahun 1685 karena melakukan pemberontakan terhadap Inggris, raja James II. Dikisahkan bahwa James tidak menghendaki kematian dari keponakannya, maka dia mengeksekusi orang lain di istana Monmouth dan mengirimkan Duke sebenarnya ke Prancis, dimana disana identitasnya disembukan di balik topeng besi.

Nabo: Seseorang yang diyakini telah berselingkuh dengan istri Louis XIV, Marie-Theresa. Berdasarkan kisah, Nabo dipenjara lantaran sang ratu melahirkan anak darinya. Untuk menutupi skandal, raja mengasingkan anak tersebut, dan Nabo dipenjara di Bastille dengan mengenakan topeng besi.

The Comte de Vermandois: anak haram dari Louis XIV. Vermandois meninggal karena penyait cacar pada 1683, saat itu umurnya enam belas tahun. Kematiannya terjadi saat dirinya berada dalam militer, setidaknya menurut catatan; namun, pada abad 18 banyak yang percaya bahwa dirinya belumlah meninggal, namun dikurung dalam penjara sebagai pria bertopeng besi karena berusaha menyerang putra sah dari sang raja. Namun Lous XIV sangat murah hati padanya, sehingga membuat kisah ini tidak begitu disukai.

Legenda The Man in the Iron Mask tetap membuat orang bertanya-tanya sampai hari ini. identitas sebenarnya mungkin akan tetap menjadi salah satu misteri besar dalam sejarah.



Headset biasanya digunakan untuk mendengarkan musik, atau membantu untuk menjelaskan suara telephon dari orang lain. Tetapi terlalu sering menggunakan atau terlalu memaksa penggunaan headset akan menyebabkan kerusakan gangguan pendengaran. Apalagi biasanya earphone atau headset digunakan dengan diset sekeras-kerasnya untuk "melawan" suara dari luar yang biasanya kita gunakan di tempat-tempat ramai. Ini sangat beresiko tinggi.

Ketulian  dapat menyerang orang semakin dini. Awal-awalnya telinga yang sering menggunakan earphone tidak terasa apa-apa, tapi ketika hendak mencabut earphone, telinga terasa panas dan berdengung hebat.

Itu terjadi akibat kelelahan koklea atau rumah siput, yang berperan penting dalam proses pendengaran. Kelelahan koklea yang terjadi terus-menerus dan tak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan pendengaran menetap.

Untuk orang dengan pendengaran normal, audiogram terletak antara nol dan 20 desibel. Di atas angka itu, artinya kondisi telinga sudah tidak beres.

Hanya dapat diobati dengan terapi hiperbalik (memberi obat-obatan khusus) supaya tingkat ketuliannya berkurang, tapi tak sembuh. Sebab, yang rusak adalah sel rambut pada organ telinga bagian dalam yang berfungsi menangkap rangsangan atau frekuensi suara. Bila bagian ini sudah terganggu dan rusak, "tak akan bisa kembali normal".

Badan Kesehatan Dunia (WHO), Sound Hearing 2030 juga sudah memprogram untuk mengurangi kasus gangguan pendengaran dan ketulian hingga 50 persen pada 2015, dan 90 persen dalam 15 tahun berikutnya. Masalah utamanya adalah gaya hidup yang salah seperti kebiasaan penggunaan earphone.

Selain itu, jangan menggunakannya saat menyetir atau di jalan raya yang berisik. Ini akan membuat pengguna tidak mendengar suara peringatan orang/ mobil lain dll, yang kemungkinan besar menyebabkan kecelakaan. Self-awareness menurun karena pengalihan konsentrasi kita dari lingkungan sekitar dan jalan ke suara dari earphones.

Keseimbangan badan pun bisa kacau karena tekanan udaranya mempengaruhi keseimbangan badan ketika kita menggunakan earphone di jalan atau sedang menyetir. Lebih baik kita rajin membersihkan telinga dari ear wax agar tidak infeksi.

Dengan mengetahui bahaya penggunaan headset atau earphone diatas, mudah-mudahan bisa menjadi peringatan buat kita agar tidak terlalu sering menggunakan headset atau earphone.

Sebaiknya menggunakan speaker, untuk mengurangi resiko ketulian. Tapi, jangan dideketin juga
telinga sama speakernya. Ok?

Bahaya Menggunakan Headset!

- Copyright © 2013 Ariq Share - Ariq Blaze - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -